Hokidewa adalah kerajinan Jepang kuno yang telah dipraktikkan selama berabad -abad. Seni pembuatan kertas di Jepang berasal dari abad ke -8, ketika para bhikkhu Buddha membawa teknik dari Cina. Selama bertahun-tahun, pembuat kertas Jepang telah menyempurnakan kerajinan itu, menciptakan beberapa kertas paling indah dan berkualitas tinggi di dunia.
Hokidewa, yang diterjemahkan menjadi “jalan kertas,” adalah teknik pembuatan kertas tradisional yang masih dipraktikkan di Jepang saat ini. Prosesnya melibatkan memanen kulit bagian dalam pohon mulberry, yang dikenal sebagai kozo, dan mengubahnya menjadi lembaran kertas yang halus. Kulit kayu dilucuti dari pohon dan direbus untuk menghilangkan kotoran, kemudian dipukuli menjadi bubur dan dicampur dengan air untuk membuat bubur. Bubur ini kemudian dituangkan ke layar dan terguncang untuk mendistribusikan serat secara merata, membuat selembar kertas.
Salah satu karakteristik utama dari kertas Hokidewa adalah kekuatan dan daya tahannya. Serat panjang kulit Kozo membuat kertas yang tangguh dan tangguh, membuatnya ideal untuk berbagai aplikasi. Kertas Hokidewa umumnya digunakan untuk karya seni tradisional Jepang seperti kaligrafi dan origami, serta untuk pekerjaan konservasi dan restorasi di museum dan galeri.
Selain kekuatannya, Hokidewa Paper juga dihargai karena keindahannya. Serat alami kulit Kozo memberikan kertas dan penampilan yang unik, dengan variasi warna dan ketebalan yang halus yang menambah kedalaman dan karakter pada produk jadi. Kertas ini juga sangat penyerap, membuatnya ideal untuk lukisan sumi-e dan teknik berbasis tinta lainnya.
Terlepas dari sejarah panjang dan signifikansi budaya, Hokidewa Papermaking adalah seni yang sekarat di Jepang. Munculnya kertas yang diproduksi secara massal dan penurunan kerajinan tradisional telah menyebabkan penurunan permintaan kertas buatan tangan, mengancam kelangsungan hidup teknik kuno ini. Namun, masih ada beberapa pengrajin yang terus berlatih pembuatan kertas hokidewa, melestarikan kerajinan untuk generasi mendatang.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada minat baru pada kerajinan tradisional Jepang, termasuk pembuatan kertas. Organisasi seperti Japan Paper Association dan Mino Washi Akari Art Festival bekerja untuk mempromosikan dan melestarikan seni pembuatan kertas di Jepang, mengadakan lokakarya dan acara untuk mendidik masyarakat tentang kerajinan kuno ini.
Ketika kita berusaha untuk melestarikan warisan budaya dan tradisi kita, penting untuk mengenali nilai kerajinan kuno seperti pembuatan kertas hokidewa. Dengan mendukung pengrajin dan belajar tentang teknik yang dihormati waktu ini, kami dapat memastikan bahwa tradisi-tradisi ini terus berkembang bagi generasi yang akan datang. Mari kita mengungkap misteri Hokidewa dan merayakan keindahan dan keahlian dari kerajinan Jepang kuno ini.